Friday, April 26, 2013

"waktu aku sama mika"


Yapsss kali ini citra akan meresensi sebuah novel yang berjudul “waktu aku sama mika”. Awal nya si cuman iseng beli novel itu trus baca sinopsisnya trus ternyata cukup seru trus dibeli aja deh. Sampe rumah langsung buru-buru baca novel dan cuman 2 jam selesai sangking seru nya dan gak mau buat nunda-nunda baca nya. Novel ini adalah kisah asli dari seorang penulisnya loh

Novel itu menceritakan tentang seorang cewe yang memiliki penyakit kelainan tulang belakang sehingga dia harus menggunakan alat untunk membuat tubuhnya dapat berdiri tegap, cewe ini namanya indi. Tetapi alat ini membuat cewe ini tidak bisa berlari, jongkok dan membuat aktifitasnya terganggu sekali, sebenarnya kedua orang tua cewe ini ingin dia menjadi seorang ballerina tetapi karena keadaan fisik yang tidak memungkin kan membuat nya berfikir lagi dan dia juga sedih karena tidak dapat membuat orang tua nya bangga.

Pada suatu hari indi main kerumah nenek nya kemudian dia bertemu dengan seorang pria yang lebih dewasa dan cowo tersebut melihat ini pula. Cowo itu pun langsung mengajak indi berkenalan dan namanya mika. Anehnya indi pun langsung jatuh cinta dengan mika, tak lama kemudian mereka pun berpacaran walaupun usia mereka berpaut 7 tahun indi 15 tahun dan mika 22 tahun. Saat mengatakan cinta kepada indi mika pun mengatakan bahwa iyaa mengidap penyakit AIDS tapi indi menghiraukan nya.

Mika membuat indi menjadi wanita yang sempurna membuat ini senang dan bahkan indi mengganggap mika adalah pahlawan nya. Saat indi tidak bisa berlari mika pun menggendong indi kan mengatakan bahwa mika adalah kaki nya indi. Mika membawa indi kepada teman-teman nya yang saat itu memang indi tidak memiliki teman karena kekurangan fisiknya. Orang tua indi melarang indi utnuk berpacaran dengan mika tapi indi tidak mau karena dia berfikir mika tidak pernah melihat kekuranganku dan tidak pernah bertanya apapun jadi kenapa aku harus mempermasalahkannya. waktu indi mengajak mika berciuman mika pun menolak karena iyaa tidak ingin membuat indi tertular indi pun marah.

Beberapa tahun mereka menjalaninya sampai saat dimana mika lemah mika tak berdaya trombosit nya turun sangat drastis, padahal saat itu indi bertambah kuat berkat mika. Indi pun marah kepada mika karena mika lemah mika sudah tidak seperti dulu mika yang jadi pahlawan indi mika yang membuat indi tersenyum dengan lebar. Bahkan mika mengatakan kepada indi bahwa dia tidak mau jadi pacar indi lagi karena mika ingin pergi jauh indi pun bertambah marah dan tidak ingin bertemu dengan mika lagi.

Setelah beberapa lama tak bertemu akhirnya indi kerumah mika pada tanggal 25 desember bersama ayahnya. Saat bertemu mika indi pun sedih karena mika terbaring tak berdaya, indipun langsung memeluk mika dan tidur di bahu mika sambil nonton film kesukaan mika home alone mereka pun tertawa tawa sampai akhirnya sebelum film itu habis nafas mika tak terdengar lagi dan mika tidak tertawa lagi. Indi tau bahwa mika sudah tiada tapi dia tidak bangun dan tetap tidur dibahu mika sampai ayah indi menggendong dan membawa dia pulang. Iyaaa mika telah tiada sang pahlawan indi sudah pergi jauh.

2 tahun berlalu bersama kesedihan nya dan indi pun bangkin dia juga tidak ingin membuat mika bertambah sedih melihatnya menangis terus, dan akhirnya prnyangga tulang belakang mika pun dilepas indi kembali normal. Dan tak lama dia pun menemui seorang pria tetapi dia tidak pernah melupakan mika karena mika akan selalu menjadi pahlawan dan seseorang yang berharga saat ini.

    


(ini novel nya)



                                                                                                      


No comments:

Post a Comment

About me

My photo
gak boleh bilang enggak bisa dan enggak boleh bilang nyerah :)