Monday, June 30, 2014

5 Tradisi Ramadan di Dunia yang Masih Terjaga

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan telah tiba. Jutaan umat muslim di dunia mulai menjalankan ibadah puasa. Dengan datangnya bulan suci ini, sejumlah tradisi yang biasa menghiasi bulan ini pun terasa kembali. Berikut beberapa tradisi bulan suci Ramadan di berbagai belahan dunia, seperti dikutip dari Associated Press, hari ini:

1. Menamai kurma (Mesir)

Kurma telah menjadi penganan khas untuk berbuka puasa, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Dan tentunya, penjualan kurma akan meningkat pada bulan ini. Untuk menambah daya tarik, Mesir selalu menamai kurma-kurma mereka dengan tokoh-tokoh terkenal, seperti Kurma Mubarak (Husni Mubarak, diktator Mesir yang digulingkan), Kurma Obama, dan kurma yang dinamai dengan nama pemimpin, politikus, dan selebriti lainnya.

2. Mehebes (Irak)

Meski masih ada gejolak perang, salah satu tradisi Ramadan yang masih hidup di Irak adalah mehebes. Mehebes adalah salah satu permainan populer di Irak. Para pemain akan menembak cincin yang tersembunyi di salah satu tangan lawannya. Pemenangnya akan mendapatkan sebuah permen.

3. Pheni dan Khajla (Pakistan)

Dua makanan ini merupakan penganan khas Pakistan selama bulan suci, Ramadan. Selama sebulan, penganan yang terbuat dari bihun yang dipanggang dengan renyah ini akan menghiasi toko-toko roti. Tak hanya di Pakistan, penganan ini juga banyak dijajakan di Libanon, Yordania, dan Palestina.

4. Tembakan meriam (Uni Emirat Arab)

Sebelum ada televisi dan radio, selain mengumandangkan azan di masjid, cara lain untuk memberitahu waktu berbuka di Uni Emirat Arab adalah dengan menembakkan meriam. Dan tradisi ini masih tetap terjaga hingga kini. Setiap hari, saat matahari terbenam selama Ramadan, meriam akan ditembakkan dari 12 lokasi sebagai tanda waktu berbuka.

5. Musaharati

Musaharati adalah tradisi membangunkan sahur di sejumlah negara Islam–di Indonesia dikenal dengan ronda. Setiap malam, seseorang bertugas untuk memukul-mukul drum guna membangunkan warga untuk bersantap sahur. Tradisi ini masih bertahan di Beirut, Kairo, dan Gaza.

Sunday, June 29, 2014

tips menahan lapar saat puasa

Bulan puasa kini hadir di tahun dua ribu tiga belas. alhamdulillah sekali masih di beri kesempatan untuk kembali menyambut bulan yang suci mulia. bulan penuh kasih bulan penuh keberkahan dan bulan yang penuh ampunan. setiap muslim mendambakan akan kehadiran salah satu dari dua belas bulan yang ada. dimana bulan ini juga masuk dalam kategori bulan yang istimewa.

di bulan puasa atau ramadhan rutinitas atau kewajiban yang wajib di jalani adalah menahan lapar serta haus. ritual itu di namakan puasa. puasa wajib bagi semua umat islam. tidak perduli itu anak kecil, remaja bahkan manula. semua berkewajiban untuk menjalankan itu sebagai syarat untuk menjadi muslim atau mukmin sejati. puasa adalah salah satu ibadah yangg masuk dalam rukun islam.


di waktu ramadhan kita harus menahan perih, letih, serta lapar demi untuk mendapatkan ridho ilahi. pekerjaan tetap berjalan seperti biasanya. ibadah juga tidak boleh di tinggalkan. oleh karena itu sebagai penganut agama islam yang taat harus ada persiapan untuk menghadapi puasa itu. agar semua tugas kantor bisa teratasi dan puasa juga tetap maksimal pahalanya. ada bebrapa trik yang bisa di terapkan ketika berpuasa agar bisa bertahan sampai tanda berbuka puasa, diantaranya adalah mengencangkan sabuk atau ikat pinggang, berdiri tegak serta tidur.

pelajaran yangg sangat berharga dari perjalanan menggunakan pesawat terbang. ketika kita naik kapal terbang oleh pramugari atau petugas pesawat akan di beri peringatan agar mengencangkan sabuk pengaman saat landing  atau terbang. pertanyaannya adlah apa hubungan antara pesawat dengan puasa? tentu saja ada, di pesawat kita sudah tidak di beri nasi kotak sehingga kalau merasa lapar kencangkan saja sabuknya sehingga akan kuat dech.

begitu juga dengan puasa saat merasa lapar maka langkah yang bisa kita lakukan adalah mengencangkan ikat pinggang. dengan demikian perut kita seakan akan masih kuat sampai bedug tiba. perjalanan waktu saat siang sampai mejelang sore itu waktu yang tepat untuk menggunakan trik ini.

untuk yang kedua adalah berdiri tegak atau duduk tegak. bila di rasa perut mulai keroncongan, mata mulai sayu serta di kepala mulai pusing sebaiknya lekukanlah tips ini. memang tidak bisa mengurangi rasa lapar namun paling tidak bisa memberikan kesan di mata orang lain kalau puasa kita kuat. mau kan orang dewasa tapi puasanya tidak kuat?

tidur adalah ibadah rasanya itu yang membuat aktifitas ini di senangi oleh kita semua. dua manfaat bisa kita dapatkan dari satu action. mengurangi rasa lapar dan juga beribadah. akan tetapi jangan senang dulu tidak semua tidur bisa di katakan ibadah. itu semua kembali kepada niat. kalau niat kita ibadah akan di catat ibadah kalau niatnya salah beda lagi nanti perhitungannya.

itulah tiga cara yang bisa saya share kepada teman teman semua semoga bisa bermanfaat. satu hal yang perlu di catat adalah waktu ketika bulan puasa benar benar harus di mange secara benar agar smua bisa berjalan sesuai yang di rencanakan. seperti sahur, berbuka puasa, jadwal tidur serta kegitan kecil harus di perhatikan jangan sampai ada waktu yang terbuang dan puasa jadi batal.

donat enak

Resep cara membuat donat agar hasilnnya bisa enak dan empuk, yang bisa anda coba dirumah masing-masing. 

Donat, hmmmmm denger namanya aja udah nyamiii hehehe, kue yang satu ini termasuk salah satu kue dengan penggemar sangatlah banyak, baik di Indonesia sendiri maupun diseluruh dunia.

Hal ini dikarenakan rasanya yang berfariasi dan mudah sekali untuk kita dapatkan ditoko-toko roti terdekat dari rumah anda. Selain memiliki rasa yang enak, kue ini biasanya juga menyediakan aneka rasa sesuai pilihan selera konsumen, ada rasa coklat,dan aneka rasa lainnya.
Resep Cara Membuat Donat
Resep Cara Membuat Donat Empuk dan Enak
Nah karena rasanya yang enak dan mudah dijumpai inilah yang menjadikan donat sebagai salah satu menu yang digemari oleh ibu-ibu untuk cemilan acara keluarga atau untuk sekedar cemilan santai bareng keluarga.

Selain mudah untuk didapatkan ditoko kue terdekat, anda juga dapat membuat kue donat ini sendiri dirumah masing-masing.  Dan untuk hasil yang maksimal (bisa empuk dan enak tidak bantat) anda bisa mencoba resep cara membuat donat dibawah ini, sehingga hasil buat donat anda bisa maksimal.

Sebelum masuk kecara-caranya, anda juga harus mengetahui rahasia utama untuk membuat donat yang nikmat, enak, dan empuk. Rahasia atau kunci utama donat bisa berhasil dibuat secara maksimal yaitu terletak pada bahan dasarnya (kentang).

Oke langsung saja kita masuk kepembahasan utama tentang bagaimana cara membuat donat yang enak dan tidaK bantat dibawah ini:

Bahan yang harus anda persiapakan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ketahap lainnya :
  • Air es 20 mililiter
  • Fermipan 11 Grm
  • Gula pasir sekitar 50 Grm
  • Margarine 50 Grm
  • Kentang yang sudah di kukus dan sudah dihalukan 200 Grm
  • Satu sendok teh garam beryodium
  • Satu sendok makan (sdm) susu bubuk
  • Tepung terigu dengan kandungan protein tinggi 500 Grm
  • Telur ayam satu butir saja
Adapun caranya agar kue donat yang kita buat bisa empuk dan tidak bantat:
  • Campur bahan menjadi satu (fermipan, gula pasir, garam, kentang kukus yang sudah dihaluskan, susu bubuk serta tepung terigu)
  • Dalam penyampuran bahan-bahan diatas, campur sedikit sedikit, sambil dituangi air es dan aduk hingga semua bahan tercapur merata.
  • Lalu campurkan / masukkan telur serta margarine dan Ulenilah adonan sampai benar-benar kalis.
  • Setelah adonan jadi, dan kalis, maka langkah selanjutnya bulatkan adonan menjadi satu dan simpan adonan terlebih dahulu kurang lebih selama 50 menit, atau sampai adonan yang anda bulatkan, menjadi 2 lipat bentuk semula.
  • Ambil dan timbang adonan jika anda tidak memiliki timbangan dikira kira saja sekitar 30 gram/1buah donat.
  • Dan Bulatkanlah adonan menyerupai bola namun sedikit pipih.
  • Kemudian setelah di bentuk seperti bola, masukan adonan kedalam cetakkan donut, jika tidak ada cetakan anda bisa melubangi bagian tengahnya.
  • Nah setelah di cekak dan berbentuk donat, diamkan lagi selama 20 menit.
  • Goreng donat diatas wajan penggorengan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, sampai berubah warna kuning kecoklatan.
  • Angkat donat dari penggorengan dan biarkan sampai donut dingin
  • Setelah itu anda bisa menghias donat sesuai selera, baik dengan meses, coklat atau dengan toping lainnya.

es pisang ijo

Resep es pisang ijo atau yang dikenal dengan pisang ijo, merupakan salah satu jenis makanan khas asal Sulawesi Selatan atau tepatnya daerah Makasar. Dari nama yang disandangnya, tentu saja kita pasti bisa menebak kalau minuman yang satu ini terbuat dari bahan dasar pisang ijo.
Pisang ijo sendiri merupakan balutan tepung berwarna hijau yang didalamnya disematkan buah pisang. Jajanan yang satu ini memang menjadi salah satu makanan favorit warga Makassar khususnya, akan tetapi bagi Anda yang ingin mencoba mencicipi lezatnya jajanan ini, tidak ada salahnya untuk mencobanya.

Cara Membuat Es Pisang Ijo Enak

resep-es-pisang-ijo
Namun untuk dapat mencoba mencicipi makanan yang satu ini, Anda tak perlu repot-repot untuk berkunjung ke Makassar. Cukup dirumah saja sambil menyimak ulasan membuat mimunan ini dengan resep es pisang ijo, dijamin pasti bisa merasakan nikmatnya makan es pisang ijo. Nah, bagi Anda yang mencoba membuatnya dirumah, berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan.
Bahan-bahan (1) :
- 10-11 lemabr daun suji.
- 10 lembar daun pandan.
- 100 ml air putih.
- 350 gram tepung beras.
- 400-450 ml santan sedang.
- 50 gram gula pasir (putih).
- ½ sdt garam halus.
- 4-5 buah pisang raja yang sudah tua (lalu dikukus).
- Beberapa lembar daun pisang atau bisa menggunakan aluminium foil.
- Minyak goreng sebagai bahan olesan.
- Sirup manis cocopandan (dapat menggunakan yang lain).
- Es batu secukupnya.
Bahan – bahan (2) saus :
- 1 liter santan cair.
- 60 gram tepung beras.
- 100 gram gula pasir.
- ½ sdt garam.
- 1 lembar daun pandang yang dipotong-potong.
Cara pembuatan :
o Tumbuk daun suji dan juga daun pandan, lalu beri sedikit air kemudian peras dan saring. Setelah itu campurkan hasil saringan dengan tepung beras, gula, santan dan juga garam. Masak di atas api kecil smbil di aduk hingga mengental dan matang.
o Kemudian ambil selembar daun pisang atau aluminium foil, lalu olesi dengan minyak pada permukaannya, kemudian taruh beberapa sendok adonan tepung lalu pipihkan. Setelah itu, letakkan satu buah pisang raja, kemudian lapisi lagi dengan adonan di atas pisang raja lalu gulung layaknya lontong, kemudian kukus hingga matang.
o Campurkan semua bahan saus, aduk hingga rata lalu masak sambil di aduk hingga benar-benar mengental, kemudian angkat dan dinginkan.
o Potong pisang hijau lalu ajikan bersama saus santan dan juga sirup cocopandan atau alternatif lainnya, dengan tambahan es batu.

tugas membuat proposal penelitian

KARYA ILMIAH BIOLOGI-MATERI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur ke dalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon. (Bagod Sudjadi, 2006)
            Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (ekstrem; sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup. (Bagod Sudjadi, 2006)
            Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.    Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar.
            
1.2. Rumusan Masalah
1.      Apakah lama perendaman berpengaruh terhadap biji kacang hijau?
2.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
3.      Apakah kelembapan berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?

1.3. Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui dan mengamati pengaruh lamanya perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
2.      Untuk mengetahui berapa waktu perendaman yang baik untuk melakukan perkecambahan biji kacang hijau.

1.4. Manfaat Penelitian
        Manfaat dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.

1.5. Batasan Masalah
        Penelitian dilakukan selama 6 hari.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Pertumbuhan Tanaman
            Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
        Terdapat dua macam pertumbuhan, yaitu:
1.         Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
2.         Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran diameter tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

        Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
1.      Faktor Luar (Eksternal)
a.       Makanan
        Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis sebagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh akar.
b.      Air
        Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
c.       Suhu
        Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
d.      Kelembapan
        Kelembapan udara memengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien.
e.       Cahaya
        Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan.
2.      Faktor Dalam (Internal)
a.       Gen
        Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom. Sifat kenetik ini memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.
b.      Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
        Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat fitohormon yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus dapat ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif dalam konsentrasi rendah.

        Kacang hijau yang berada pada gelas yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis, sehingga proses fotosintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yang berada pada gelas lain diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi, proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas itu berwarna kuning pucat.
        Kacang hijau yang direndam lebih lama, akan lebih cepat pertumbuhannyadibandingkan dengan kacang hijau yang direndam dalam waktu lebih singkat dan tidak direndam.

C. Hipotesis
        Lama perendaman akan mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau akan tumbuh lebih cepat bila di rendam lebih lama. Dan cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Cahaya dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
        Penelitian ini dilaksanakan di rumah.
Populasi: Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel: 25 biji kacang hijau.


3.2. Metode Penelitian
        Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk membandingkan pertambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) dalam 5 gelas plastik. Variabel Penelitian
        Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah, yaitu:
1.      Variabel bebas: lama perendaman.
2.      Variabel kontrol: tinggi tanaman dan jumlah daun.
3.      Variabel terikat: faktor lingkungan.


3.3. Rancangan Penelitian
        Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 10 gelas plastik yang berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing gelas plastik terdapat 5 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
a.       Gelas plastik A: 5 biji kacang hijau tanpa direndam.
b.      Gelas plastik B: 5 biji kacang hijau direndam selama 1 jam.
c.       Gelas plastik C: 5 biji kacang hijau direndam selama 2 jam.
d.      Gelas plastik D: 5 biji kacang hijau direndam selama 4 jam.
e.       Gelas plastik E: 5 biji kacang hijau direndam selama 6 jam.

3.6. Alat dan Bahan
1.         Pot/gelas plastik bekas mineral 10 buah
2.         Penggaris
3.         Kapas
4.         Air
5.         Biji kacang hijau
3.7. Langkah Kerja

1.         Ambillah 25 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik.
2.         Rendamlah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut:
a.          PO (biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan sebagai kontrol).
b.         PA (biji kacang hijau direndam selama 1 jam).
c.          PB (biji kacang hijau direndam selama 2 jam).
d.         PC (biji kacang hijau direndam selama 4 jam).
e.          PD (biji kacang hijau direndam selama 6 jam).
Catatan: Tiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan, di mana tiap ulangan/pot berisi 5 biji kacang hijau. Usahakan biji kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang sama, yaitu ketika akan ditanam.
3.         Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot yang telah berisi kapas yang telah dibasahi.
4.         Letakkan pot di tempat yang sama/tidak terpisah.
5.         Lakukanlah pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada hari ke-6, kemudian tulislah hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan.
6.         Analisislah data yang telah diperoleh.
A. Hasil
Tabel Pengamatan
Pengaruh Lama Perendaman terhadap  Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Perlakuan
Lama Perendaman (jam)
Tinggi Tanaman (cm)
Keterangan
1
2
Rata-Rata
PO
0
20,6 cm
21 cm
20,8 cm
Pertumbuhan pada biji kacang hijau dipengaruhi oleh air dan waktu perendaman serta sedikit banyaknya kapas yang digunakan mempengaruhi penyerapan air.
PA
1
19 cm
21,2 cm
20,1 cm
PB
2
18 cm
19,3 cm
18,65 cm
PC
4
18 cm
20,5 cm
19,25 cm
PD
6
20 cm
20,7 cm
20,35 cm


B. Pembahasan
        Tumbuhan memerlukan air, itu sudah pasti. Jika tidak disiram maka tumbuhan tersebut akan mati. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam menanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhannya.
        Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan air walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
        Biji kacang hijau yang diberi air dengan teratur, dengan kata lain disini perendamannya tidak terlalu lama dan air yang ada di dalam kapas juga tidak berlebihan akan tumbuh lebih subur. Dan perkembangannya pun tidak selama jika biji kacang hijau kekurangan air.
        Sedangkan untuk biji kacang hijau yang tidak direndam dan air yang ada didalam kapas hanya sedikit, biji kacang hijau akan layu dan akhirnya tidak dapat tumbuh dengan baik selayaknya biji kacang hijau yang cukup airnya.
        Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya.
        Selain yang disebutkan diatas, masih ada satu lagi faktor yang menyebabkan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut terhambat, yaitu terlalu banyaknya air. Mungkin karena terlalu lamanya perendaman maka tumbuhan itu membusuk. Atau banyaknya air yang ada di dalam media kapas. Jika biji kacang hijau tersebut membusuk, maka akan mengluarkan bau yang tidak sedap.
DAFTAR PUSTAKA

Candra Kirana dan Idayu Ria Pramudyanti. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.
Pratiwi, D. A., Bambang S., Sri Maryati, Srikini, Suharno. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Sumber lain:


LAPORAN PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

KARYA ILMIAH BIOLOGI-MATERI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU



LAPORAN PENELITIAN

1. Lokasi dan Waktu Penelitian
        Penelitian ini dilaksanakan di rumah.
Populasi: Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel: 25 biji kacang hijau.


2. Metode Penelitian
        Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk membandingkan pertambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) dalam 5 gelas plastik. Variabel Penelitian
        Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah, yaitu:
1.      Variabel bebas: lama perendaman.
2.      Variabel kontrol: tinggi tanaman dan jumlah daun.
3.      Variabel terikat: faktor lingkungan.


3. Rancangan Penelitian
        Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 10 gelas plastik yang berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing gelas plastik terdapat 5 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
a.       Gelas plastik A: 5 biji kacang hijau tanpa direndam.
b.      Gelas plastik B: 5 biji kacang hijau direndam selama 1 jam.
c.       Gelas plastik C: 5 biji kacang hijau direndam selama 2 jam.
d.      Gelas plastik D: 5 biji kacang hijau direndam selama 4 jam.
e.       Gelas plastik E: 5 biji kacang hijau direndam selama 6 jam.

4. Alat dan Bahan
1.         Pot/gelas plastik bekas mineral 10 buah
2.         Penggaris
3.         Kapas
4.         Air
5.         Biji kacang hijau
5. Langkah Kerja

1.         Ambillah 25 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik.
2.         Rendamlah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut:
a.          PO (biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan sebagai kontrol).
b.         PA (biji kacang hijau direndam selama 1 jam).
c.          PB (biji kacang hijau direndam selama 2 jam).
d.         PC (biji kacang hijau direndam selama 4 jam).
e.          PD (biji kacang hijau direndam selama 6 jam).
Catatan: Tiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan, di mana tiap ulangan/pot berisi 5 biji kacang hijau. Usahakan biji kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang sama, yaitu ketika akan ditanam.
3.         Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot yang telah berisi kapas yang telah dibasahi.
4.         Letakkan pot di tempat yang sama/tidak terpisah.
5.         Lakukanlah pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada hari ke-6, kemudian tulislah hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan.
6.         Analisislah data yang telah diperoleh.
A. Hasil
Tabel Pengamatan
Pengaruh Lama Perendaman terhadap  Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Perlakuan
Lama Perendaman (jam)
Tinggi Tanaman (cm)
Keterangan
1
2
Rata-Rata
PO
0
20,6 cm
21 cm
20,8 cm
Pertumbuhan pada biji kacang hijau dipengaruhi oleh air dan waktu perendaman serta sedikit banyaknya kapas yang digunakan mempengaruhi penyerapan air.
PA
1
19 cm
21,2 cm
20,1 cm
PB
2
18 cm
19,3 cm
18,65 cm
PC
4
18 cm
20,5 cm
19,25 cm
PD
6
20 cm
20,7 cm
20,35 cm


B. Pembahasan
        Tumbuhan memerlukan air, itu sudah pasti. Jika tidak disiram maka tumbuhan tersebut akan mati. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam menanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhannya.
        Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan air walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
        Biji kacang hijau yang diberi air dengan teratur, dengan kata lain disini perendamannya tidak terlalu lama dan air yang ada di dalam kapas juga tidak berlebihan akan tumbuh lebih subur. Dan perkembangannya pun tidak selama jika biji kacang hijau kekurangan air.
        Sedangkan untuk biji kacang hijau yang tidak direndam dan air yang ada didalam kapas hanya sedikit, biji kacang hijau akan layu dan akhirnya tidak dapat tumbuh dengan baik selayaknya biji kacang hijau yang cukup airnya.
        Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya.
        Selain yang disebutkan diatas, masih ada satu lagi faktor yang menyebabkan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut terhambat, yaitu terlalu banyaknya air. Mungkin karena terlalu lamanya perendaman maka tumbuhan itu membusuk. Atau banyaknya air yang ada di dalam media kapas. Jika biji kacang hijau tersebut membusuk, maka akan mengluarkan bau yang tidak sedap.


About me

My photo
gak boleh bilang enggak bisa dan enggak boleh bilang nyerah :)