Pada
suatu hari Indi main kerumah nenek nya kemudian dia bertemu dengan seorang pria
yang lebih dewasa dan pria tersebut melihat Indi pula. Pria itu pun langsung
mengajak Indi berkenalan dan pria tersebut adalah Mika. Anehnya Indi pun
langsung jatuh cinta dengan mika, tak lama kemudian mereka pun berpacaran
walaupun usia mereka berpaut 7 tahun indi 15 tahun dan mika 22 tahun. Saat
mengatakan cinta kepada Indi Mika pun mengatakan bahwa iyaa mengidap penyakit
AIDS tapi Indi pun tak memperdulikannya.
Mika
membuat Indi menjadi perempuan yang sempurna membuat Indi senang dan selalu
tertawa jika berada disamping Mika sampai Indi mengganggap mika adalah pahlawan
nya. Saat Indi tidak bisa berlari Mika pun menggendong Indi kan mengatakan
bahwa Mika adalah kaki nya Indi. Mika pun membawa Indi kepada teman-teman nya
yang memang Indi tidak memiliki teman karena kekurangan fisiknya. Orang tua
indi melarang Indi untuk berpacaran dengan Mika tapi Indi tidak mau karena dia
berfikir Mika tidak pernah melihat kekuranganku dan tidak pernah bertanya
apapun jadi kenapa aku harus mempermasalahkannya. Waktu Indi mengajak Mika
berciuman Mika pun menolak karena iyaa tidak ingin membuat Indi tertular indi
pun marah tapi ini dilakukan untuk kebaikan Indi juga.
Beberapa
tahun mereka menjalaninya hubungan sampai saat dimana Mika lemah Mika tak
berdaya trombosit nya turun sangat drastis, padahal saat itu Indi sudahn menjadi
perempuan kuat dan ceria berkat mika. Indi pun marah kepada Mika karena Mika
lemah Mika sudah tidak seperti dulu Mika yang jadi pahlawan Indi, Mika yang
membuat indi tersenyum dengan lebar. Bahkan mika mengatakan kepada Indi bahwa
dia tidak mau jadi pacar Indi lagi karena mika Ingin pergi jauh ini yang
membuat Indi pun bertambah marah dan tidak ingin bertemu dengan Mika lagi.
Setelah
beberapa lama tak bertemu akhirnya Indi kerumah Mika pada tanggal 25 desember bersama
ayahnya. Saat bertemu Mika Indi pun sedih karena Mika terbaring tak berdaya, Indi
pun langsung memeluk Mika dan tidur di bahu mika sambil nonton film kesukaan Mika
home alone. Mereka pun tertawa tawa sampai akhirnya sebelum film itu habis
nafas Mika tak terdengar lagi dan mika tidak tertawa lagi. Indi tau bahwa mika
sudah tiada tapi dia tidak bangun dan tetap tidur dibahu mika sampai ayah Indi
menggendong dan membawa dia pulang. Iyaaa mika telah tiada sang pahlawan indi
sudah pergi jauh.
2
tahun berlalu bersama kesedihan nya dan Indi pun bangkin dia juga tidak ingin
membuat Mika bertambah sedih melihatnya menangis terus, dan akhirnya prnyangga
tulang belakang mika pun dilepas Indi kembali normal. Dan tak lama dia pun
menemui seorang pria tetapi dia tidak pernah melupakan Mika karena Mika akan
selalu menjadi pahlawan dan seseorang yang berharga saat ini.
Judul
novel : Waktu
Aku Sama Mika
Penulis :
Indi Taufik atau Indi Sugar
Penerbit
: HOMERIA PUSTAKA
Tahun
: Agustus-2009
Tebal
buku : 145 Halaman
Harga : Rp 25.000,00
No comments:
Post a Comment