Yapsss kali ini citra akan
meresensi sebuah novel yang berjudul “waktu aku sama mika”. Awal nya si cuman
iseng beli novel itu trus baca sinopsisnya trus ternyata cukup seru trus dibeli aja deh.
Sampe rumah langsung buru-buru baca novel dan cuman 2 jam selesai sangking seru
nya dan gak mau buat nunda-nunda baca nya. Novel ini adalah kisah asli dari
seorang penulisnya loh
Novel itu menceritakan tentang
seorang cewe yang memiliki penyakit kelainan tulang belakang sehingga dia harus
menggunakan alat untunk membuat tubuhnya dapat berdiri tegap, cewe ini namanya
indi. Tetapi alat ini membuat cewe ini tidak bisa berlari, jongkok dan membuat
aktifitasnya terganggu sekali, sebenarnya kedua orang tua cewe ini ingin dia
menjadi seorang ballerina tetapi karena keadaan fisik yang tidak memungkin kan
membuat nya berfikir lagi dan dia juga sedih karena tidak dapat membuat orang
tua nya bangga.
Pada suatu hari indi main
kerumah nenek nya kemudian dia bertemu dengan seorang pria yang lebih dewasa
dan cowo tersebut melihat ini pula. Cowo itu pun langsung mengajak indi
berkenalan dan namanya mika. Anehnya indi pun langsung jatuh cinta dengan mika,
tak lama kemudian mereka pun berpacaran walaupun usia mereka berpaut 7 tahun
indi 15 tahun dan mika 22 tahun. Saat mengatakan cinta kepada indi mika pun
mengatakan bahwa iyaa mengidap penyakit AIDS tapi indi menghiraukan nya.
Mika membuat indi menjadi
wanita yang sempurna membuat ini senang dan bahkan indi mengganggap mika adalah
pahlawan nya. Saat indi tidak bisa berlari mika pun menggendong indi kan
mengatakan bahwa mika adalah kaki nya indi. Mika membawa indi kepada teman-teman
nya yang saat itu memang indi tidak memiliki teman karena kekurangan fisiknya. Orang
tua indi melarang indi utnuk berpacaran dengan mika tapi indi tidak mau karena
dia berfikir mika tidak pernah melihat kekuranganku dan tidak pernah bertanya
apapun jadi kenapa aku harus mempermasalahkannya. waktu indi mengajak mika
berciuman mika pun menolak karena iyaa tidak ingin membuat indi tertular indi
pun marah.
Beberapa tahun mereka
menjalaninya sampai saat dimana mika lemah mika tak berdaya trombosit nya turun
sangat drastis, padahal saat itu indi bertambah kuat berkat mika. Indi pun
marah kepada mika karena mika lemah mika sudah tidak seperti dulu mika yang
jadi pahlawan indi mika yang membuat indi tersenyum dengan lebar. Bahkan mika
mengatakan kepada indi bahwa dia tidak mau jadi pacar indi lagi karena mika
ingin pergi jauh indi pun bertambah marah dan tidak ingin bertemu dengan mika
lagi.
Setelah beberapa lama tak
bertemu akhirnya indi kerumah mika pada tanggal 25 desember bersama ayahnya. Saat
bertemu mika indi pun sedih karena mika terbaring tak berdaya, indipun langsung
memeluk mika dan tidur di bahu mika sambil nonton film kesukaan mika home alone
mereka pun tertawa tawa sampai akhirnya sebelum film itu habis nafas mika tak
terdengar lagi dan mika tidak tertawa lagi. Indi tau bahwa mika sudah tiada
tapi dia tidak bangun dan tetap tidur dibahu mika sampai ayah indi menggendong
dan membawa dia pulang. Iyaaa mika telah tiada sang pahlawan indi sudah pergi
jauh.
2 tahun berlalu bersama
kesedihan nya dan indi pun bangkin dia juga tidak ingin membuat mika bertambah
sedih melihatnya menangis terus, dan akhirnya prnyangga tulang belakang mika
pun dilepas indi kembali normal. Dan tak lama dia pun menemui seorang pria
tetapi dia tidak pernah melupakan mika karena mika akan selalu menjadi pahlawan
dan seseorang yang berharga saat ini.
(ini novel nya)
No comments:
Post a Comment