Setiap kehidupan
pasti semua orang pernah mengalami sayang ke sesorang ataupun kecewa dengan
seseorang. Rasa kecewa saat sayang kepada seseorang yang membuat diri ini tak bias
berbuat apa-apa. Marah? Pasti iyaa Sedih? Apalagi, tapi aku tak ingin
menunjukan kepada semua orang aku ingin semua orang tidak pernah melihatku
bersedih tidak mencemooh orang yang terlah membuatku kecewa.
Saat kau
mengatakan bosan dengan semua ini rasanya dada ini sesak nafas kau tak pernah
tau apa yang aku rasakan saat itu saat kau katakan ingin mancari suasana baru
disitulah hatiku sakit sampai aku tak biasa mengeluarkan air mata. Aku tau ini
sakit tapi aku tau semua orang berhak untuk mengatakan jujur kepada seseorang
walaupun itu membuat orang lain kecewa.
Tapi taukah kamu
bagaimana aku mempertahankanmu sampai saat ini, aku mencoba untuk mengerti
kekuranganmu tak membandingkan dengan orang lain karna aku percaya aku akan
bahagia bersamamu kelak. Tapi seketika runtuh sudah pengorbanan dan harapanku. Kau
telat membuat aku berfikir ulang tentang rencana hidupku bahkan mungkin nanti
aku akan kau hapus dari ingatanmu.
Aku tau aku
bukanlah orang yang mungkin kau mau, sifatmu dan aku memang berbeda tapi apakah
perbedaan itu menjadi temboknya? Menurutku semua orang pasti memiliki sifat
berbeda satu sama lain tapi apakah kau tak mau menerima aku apa adanya? Apakah tak
bisa kau seperti aku yang menerimamu apa adanya tapi yaudah aku tak boleh
memaksa sesorang untuk menerimaku apa adanya aku hanya butuh orang yang selalu
menerima aku apa adanya dan selalu ada saat aku butuhkan.
Mungkin aku
berbeda dengan wanita lain yang selalu mengerti saat kau mencoba untuk mencari
suasana hati lain aku yang tak pernah mengekakmu untuk berteman dengan siapa
saja. Tapi apakah aku terlalu membebaskanmu sehingga kau bilang aku memberi space
untukmu? Yang aku tau dalam hubungan percaya adalah kuncinya dan aku selalu memepercayaimu.
Aku tak ingin aku membatasi pertemananmu dan pergaulanmu karna aku tau aku pun
tak suka dikekang seperti itu? Tapi menurutku itu sia-sia. Tau kan kamu kalo
aku ini selalu tau apa yang kau sembunyikan dan kau rahasiakan? Itu yang
membuat aku lebih sakit karna aku harus selalu menunggumu untuk mengatakan aku
tak ingin memaksamu untuk bicara yang sejujurnya karna aku paksa.
Banyak hal yang
aku selalu sembunyikan darimu iyaa aku tak ingin kau melihat aku menangis aku
tak ingin kau melihatku jatuh aku tak ingin melihatmu mengetahui apa yang aku
rasakan karna menurutku percuma karna kau tak bisa mengerti hati aku lebih
dalam lagi. Kamu tau apa yang aku cita-citakan saat bersamamu? Aku ingin melihatmu
bertemu dengan orangtua aku kelak dan meminta izin untuk kau jadikan nagian
hidupmu sampai akhir hayatmu tapi mungkin aku harus menyimpan harapanku atau
melupakan nya kelak aku pun tak tau.
Apakah aku nanti
akan kuat untuk melihatmu dengan orang lain? Apakah aku kuat melihatmu
melupakanku atau buang muka saat bertemu aku nanti? Tapi aku harus kuat untuk
melihatnya karna aku tau aku lebih tegar dari wanita lain. Aku lebih tau
bagaimana aku harus bersikap dan bagimana untuk menghadapi orang-orang yang
akan menekanku kelak.
Kau menyuruhku
untuk menunggumu nanti? Aku saja tak yakin dengan hatiku nanti atau bahkan
hatimu yang sudah berubah nanti. Apakah jika aku menunggumu nanti kau akan
kembali bersamaku lagi? Apakah harapan dan cita-citaku ini aku harus kubur
dalam atau ku simpan untuk menunggumu kembali bersamaku? Yang jelas aku
berusaha untuk menunggumu nanti sampai kau menemuiku dan memintaku untuk
memperbaiki segala nya. Aku tak ingin mengganggumu nantinya karna aku tau aku
tak suka dengan sikap orang yang menghancurkan hubungan orang lain tapi aku
selalu berdoa agar kau tau siapa orang yang selalu ada dan selalu berkorban
untukmu.